Kasus DBD di Natuna Meningkat, Wan Aris Sidak Puskesmas Ranai dan RSUD Natuna

Natuna996 Dilihat

Natuna, Fokuskepri.com – Meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) akhir-akhir ini di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), membuat Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Wan Arismunandar, cukup merasa prihatin.

Politisi Partai Nasdem itu melakukan lantas langsung melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Puskesmas Ranai dan RSUD Natuna, pada Senin (04/03/2024) siang.

Kondisi terkini berdasarkan data di Dinas kesehatan, pasien DBD mengalami peningkatan menjadi 37 kasus.

Kondisi RSUD Natuna usai Disidak Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Natuna, Wan Arismunandar, Senin (4/3/2024).

Diantaranya di Kecamatan Pulau Tiga Barat, Kecamatan Bunguran Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Kecamatan Bunguran Barat dan Kecamatan Bunguran Timur.

Ketua Komisi yang membawahi kesehatan itu mengatakan, sidak tersebut dilakukan setelah menerima informasi terjadinya peningkatan pasien kasus demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di puskesmas dan RSUD.

Kondisi tersebut menuntut penangan pencegahan yang cepat dan harus dilaksanakan pemerintah daerah, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriyah, yang tentunya imun masyarakat akan menurun dan rentan terkena DBD.

Petugas puskesmas Ranai melakukan fogging (pengasapan) guna meminimalisir penyebaran virus demam berdarah akibat.

“Dari informasinya DBD meningkat dibandingkan tahun 2023 kemarin. Kalau dilihat dari trennya dari bulan Januari ke Februari itu ada peningkatan, dari zero sehingga terjadi wabah dan meningkatnya luar biasa,” jelas Wan Aris.

Saat melakukan sidak Wan Aris juga sempat mengunjungi pasien DBD yang sedang rawat inap di RSUD. Dua diantaranya pasien anak anak dan dua pasien dewasa. Sidak tersebut untuk mencari tahu sumber asal munculnya kasus DBD.

“Dari hasil diskusi di puskesmas dan RSUD ini, saya akan melanjutkannya untuk membicarakan dengan pimpinan DPRD. Untuk bisa dibicarakan dengan Bupati Natuna, supaya bisa dilakukan penanganan lebih cepat dan lebih masif,” pungkasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *