Pemkab Pelalawan Berharap Penanganan Drainase di Lintas Timur dapat Direalisasikan Balai P2JN

Pelalawan1925 Dilihat

Pelalawan, Fokuskepri.com – Ketua Satgas Penanganan Banjir yang diketuai oleh Asisten II Drs. Fakhrizal menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus melakukan berbagai upaya dalam pencegahan banjir di Kota Pangkalan Kerinci Ibukota Kabupaten Pelalawan. Demi mendukung percepatan pencegahan banjir, Pemkab Pelalawan tentu membutuhkan dukungan dari Kementerian PUPR terutama untuk pembersihan drainase di Jalan Lintas Timur yang merupakan kewenangan pusat. Hal ini sambung Fakhrizal  merupakan tindaklanjut dari upaya yang dilakukan Bupati Pelalawan yang telah bersurat kepada Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Propinsi Riau, cq. PPK  2.2 Propinsi Riau, tertanggal 14 Juni 2022, Nomor:  050/Bappeda-ILH/2022/205, tentang izin pembongkaran drainase dan pembuatan lubang kontrol disepanjang jalan Maharaja Indera Pangkalan Kerinci.

Asisten II Drs. Fakhrizal saat ditemui pada kegiatan peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota 2024, Senin (7/10/2024) di halaman SPAM IKK Pangkalan Kerinci menyampaikan harapannya kepada Balai P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) Kementerian PUPR yang hadir pada kegiatan tersebut, hendaknya dapat mendukung rencana dari Satgas Penanganan Banjir Kabupaten Pelalawan. Dibeberkannya, sebagai  koordinator satgas Penanganan Banjir di Pelalawan yang telah di tunjuk oleh Bupati, Assisten II mencermati situasi iklim saat ini sedang memasuki musim hujan, dan untuk mengantisipasi banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi. Pemkab disebutnya telah menyampaikan aspirasi masyarakat Pangkalan Kerinci Kepala Balai P2JN (Perencanaan dan pengawasan Jalan  Nasional) Kementerian PUPR yang hadir pada acara ini.

“Selaku koordinator satgas penanggulangan banjir, kami banyak menerima aspirasi terkait dengan penanganan banjir di Pangkalan Kerinci, salah satunya adalah jalan yang ada di Lintas Timur lebih kurang 4 Km, yang secara kewenangan memang bukan kewenangan Pemkab Pelalawan, dan itu merupakan kewenangan Balai P2JN. Oleh karena itu kami tidak bisa berbuat banyak untuk membantu menyelesaikan banjir ini, sehingga pada kesempatan ini kami meminta kepada KTU P2JN bapak Albert dan Koordinator Penanganan Jalan Nasional, agar dapat membantu kami dalam upaya pembersihan drainase tersebut. Terlebih lagi saat ini kita memasuki musim penghujan, maka Pemkab Pelalawan mendorong untuk dilakukan upaya-upaya kongkrit serta langkah pencegahan,” bebernya.

Baca Juga: Banyak Beredar Hoax Selama Pilkada, H Zukri Minta Masyarakat Menyaring Informasi yang Didapat Sosmed

Salah satunya upaya jangka pendeknya adalah bagaimana pembersihan drainase yang ada di sebelah kiri dan kanan jalan Lintas Timur, diperkirakan jalan itu sepanjang 4 km, berarti kiri kanannya lebih kurang 8 kilometer.

“Pembersihan ini diharapakan bisa mengurai banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut. Kemudian apabila memang jalan Lintas Timur ini kita bersihkan, masyarakat mengharapkan agar langsung dilakukan penutupan kembali, karena diarea itu banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat,” harapnya.

Selanjutnya  Fakhrizal juga menyampaikan bahwa untuk saluran pembuangan (outlet) banjir di sebelah Kerinci Timur sudah dilakukan survey dengan Dinas PU dan Camat. Salah satu outlet yang  dipersiapkan dan telah ditanyakan ke rekan-rekan di P2JN, maka kesepakatan sewaktu rapat dengan Satgas, outlet yang ada di Jalan Pelita akan menuju ke Simpang Samak dan keluar ke Sungai Kampar sebagai alternatif. Untuk jalur antisipasi adalah Jalan BTN lama yang nanti keluar menuju Jalan Pemda, di Jalan Pemda telah dipersiapkan skema untuk drainase sekunder melalui Gang Studio. Pada tahun 2024  ini tambah Fakhrizal sudah ada 3 paket APBD yang mendukung, sehingga Satgas sudah menyusun Masterplan Penanganan Banjir, dimana air  akan diarahkan menuju ke Jalan Pinang terus ke Pipa Gas, selanjutnya ke Jalan M Yunus dan sudah terhubung.

Asisten Fakhrizal berharap agar penanganan Drainase di Jalan Lintas Timur dapat direalisasikan oleh Balai P2JN dengan panjang total 8 km, sehingga dapat mengurangi banjir di Kota Pangkalan Kerinci.***

Editor: Omardani 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *