PELALAWAN, Fokuskepri.com – Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Masyarakat Peduli Api (MPA) Kelurahan Teluk Meranti gelar pelatihan yang bertempat di aula kantor BKKBN Kecamatan Teluk Meranti, Senin (20/9/2021).
Hadir dalam kesempatan ini Camat Teluk Meranti Zakirman, SH.,M.IP, Kanit Bimas Polsek Teluk Meranti Bribka H. Simanjuntak, Sertu Anton Subekti, Plt.Lurah Teluk Meranti Afriyal, S.Sos, Tim Manggala Agni dan peserta pelatihan yang berasal dari MPA Kelurahan Teluk Meranti.
Plt. Lurah Teluk Meranti Afriyal, S.Sos dalam sambutannya mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya akan bahaya kebakaran hutan dan lahan, yang menyebabkan terjadinya bencana asap hingga menimbulkan berbagai penyakit pernafasan.
Untuk itu, perlu dukungan dan kerjasama semua pihak agar karhutla dapat di tanggulangi, cegah dan di minimalisir, Sehingga bahaya yang dikuatirkan dapat di elakkan.
“Mari kita bersinergi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan melalui pencegahan langkah preventif. Selanjutnya dilakukan pembinaan masyarakat agar sadar menjaga lahan, khususnya di Kelurahan Teluk Meranti sehingga tidak terjadi lagi kebakaran hutan dan lahan,” tegas Afriyal.
Sementara itu Camat Teluk Meranti Zakirman, SH.,M.IP mengingatkan potensi karhutla yang lebih besar di Kecamatan Teluk Meranti di bandingkan kecamatan lain, mengingat sebagian besar wilayahnya adalah lahan gambut, untuk langkah pencegahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membakar saat membuka lahan adalah langkah tepat untuk dilakukan.
“Kebakaran lahan dan hutan yang selalu dibicarakan oleh semua masyarakat tentunya. Kita tahu bahwa wilayah yang ada Kecamatan Teluk Meranti adalah lahan gambut. Pencegahan sangat perlu kita upayakan, karena kalau sudah terbakar tentu banyak pihak yang dirugikan. Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada Manggala Agni yang telah mensupport kegiatan ini,” katanya.
Camat Zakirman berharap kepada seluruh peserta untuk sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini dengan baik. Sehingga menjadi keterampilan diri dalam menghadapi ancaman karhutla di kemudian hari.
“Bapak dan ibu peserta akan menjadi duta kepada masyarakat di luar sana untuk memberi pemahaman dan menjaga supaya lingkungan kita tetap sehat dan terhindar dari asap karena kebakaran hutan dan lahan. Maka ikutilah pelatihan ini dengan baik agar semua penjelasannya kita mengerti. Semoga wilayah kita bisa terbebas dari kebakaran hutan dan lahan,” Pungkasnya. (Apon)
