Refleksi Akhir Tahun, Realisasi Anggaran BNK Pelalawan di Tahun 2021 97,45 Persen

Pelalawan92 Dilihat

PELALAWAN, Fokuskepri.com – Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Pelalawan merilis refleksi akhir tahun terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan selama 2021.

Kepala BNK Pelalawan, AKP Khodirin SH memaparkan berbagai kegiatan yang dijalankan oleh instansi yang dipimpinnya itu, mulai dari kegiatan di bagian umum sampai pada kegiatan di bidang rehabilitasi, pemberantasan dan penyuluhan (PG4N).

“Semua kegiatan kita berbasis anggaran, di tahun 2021, kita punya anggaran sebesar
Rp. 2.021.514.000 dari jumlah itu seratus juta berasal dari Hibah Pemkab Pelalawan,” terang Kepala BNK Pelalawan AKP Khodirin SH saat press rilis bersama insan pers di kantornya, Senin (27/12/2021).

“Dari semua kegiatan yang sudah terlaksana, anggaran terserap sebesar 97,45 persen. Atau menyisakan Silpa sebesar Rp. 56. 868.558,” tambahnya.

Masih menurut perwira polisi aktif ini, selama kepemimpinannya di BNK Pelalawan yang masuk di mulai April 2021, Khodirin merasakan masih kurangnya kepedulian masyarakat dalam upaya penanganan narkoba di lingkungannya masing-masing.

“Padahal pemberantasan dan penanganan narkoba menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat,” jelasnya.

“Masalah narkoba bukan tanggung jawabnya BNK saja, bukan pula tanggung jawab polisi saja, namun tanggung jawab bersama kita semua,” tegasnya.

Diketahui, dalam hal penanganan narkoba, pihak BNK Pelalawan sudah menjalankan program BNN yang pencanangan Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba), yaitu
suatu wilayah setingkat Kelurahan/Desa yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat pelaksanaan program P4GN yang dilaksanakan secara massif, untuk menciptakan kondisi aman dan tertib bagi masyarakat desa sehingga masyarakat desa bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Di Kabupaten Pelalawan ada dua desa yang dicanangkan sebagai Desa Bersinar, yakni Desa Terantang Manuk dan Desa Lubuk Kembang Bunga, sudah beberapa kali kita mengadakan kegiatan P4GN disana, bahkan kita juga menerima BNN pusat di desa bersinar itu,” jelasnya.

“Alhamdulillah, kedua Kades di Desa Terantang Manuk dan Desa Lubuk Kembang Bunga orang sangat antusias sekali, Wellcome sekali dengan program bersinar ini,” tambahnya.

Khodirin menyadari belum maksimal 100 persen pelaksanaan kegiatan yang sudah berjalan, hal itu disebabkan pandemi Covid-19 tidak memungkinkan mengumpulkan banyak massa.

“Memang yang menjadi kendala kita tidak bisa seratus persen menggunakan anggaran dan kegiatan karena Covid 19 ini. Tidak bisa mengumpulkan banyak orang,” katanya.

BNK Berharap rencana Pemkab Pelalawan untuk membangun gedung rehabilitasi dapat segera di realisasikan sehingga dapat membantu masyarakat dari ekonomi lemah yang terjerat narkoba.

“Kan di dalam Musrembang ada disebutkan untuk membangun gedung rehabilitasi narkoba, kita (BNK) sangat berharap itu dapat segera terealisasi, sehingga anak anak kita yang terjerat narkoba langsung di rehab disini, tidak membutuhkan biaya besar ke tempat rehab di luar,” tandasnya.

Khodirin berharap, upaya penanganan narkoba di Kabupaten Pelalawan dapat berjalan secara massif dan mendapat dukungan seluruh masyarakat. Peran serta masyarakat untuk melaporkan tetangga atau saudara maupun anggota keluarga lainnya sangat berarti dalam menciptakan negeri ini bebas narkoba.

“Ketika orang mau rehab dan dan menyerahkan diri, BNK jamin tidak ada proses hukum, kita bantu sama sama pengguna ini untuk sembuh,” pungkasnya.(Apon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *