Antisipasi Kasus Baru Covid-19, Gubernur Kepri Himbau Masyarakat Tingkatkan Disiplin Prokes

Kepri90 Dilihat

TANJUNGPINANG, Fokuskepri.com — Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menghimbau, khususnya Batam dan Tanjungpinang, untuk memperhatikan kedisiplinan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan (Prokes).

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penambahan kasus baru, menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di Kepri, di mana Batam menyumbangkan 14 kasus dan Tanjungpinang 2 kasus, per hari ini.

“Agar pengawasan atau screening di setiap pintu masuk, baik yang ada di Batam maupun di Tanjungpinang lebih diperketat. Kita harus awasi, disiplin masyarakat harus diperhatikan sehingga kasus Covid-19 di Kepri bisa benar-benar kita tekan,” ujar gubernur, Kamis (3/2/2022).

Sehari sebelumnya, Ansar Ahmad telah  menggelar rapat koordinasi di Gedung Daerah, Tanjungpinang. Rakor  dengan melibatkan seluruh pemerintah  kabupaten dan kota se-Kepri, serta Forkopimda.

Kasus aktif yang tercatat sampai pelaksanaan rakor kemarin sebanyak 105 kasus, di mana 72 kasus ada di Batam, 17 di Tanjungpinang, 9 di Bintan, 5 di Karimun, dan 2 di Natuna. Sedangkan di Kepulauan Anambas dan Lingga mencatat 0 kasus.

Pada kesempatan tersebut Ansar Ahmad menekankan untuk mengantisipasi lonjakan kasus aktif ini harus memperkuat tracing dan memberikan treatment yang baik.

“Jangan lengah soal tracing karena tracing sangat menentukan untuk mengetahui kontak erat yang terkonfirmasi positif. Kemudian pastikan treatment harus dilakukan dengan baik karena jika tingkat kesembuhan tinggi, maka angka kasus aktif akan menurun,” pesan Ansar.

Ia juga memberi arahan agar pasien yang terkonfirmasi positif diwajibkan karantina di karantina terpadu karena karantina mandiri terbukti sulit untuk dikontrol.

“Tempat-tempat karantina terpadu agar dikontrol kembali. Seperti Lohas, LPMP, serta Asrama Haji Batam. Cek kembali fasilitasnya. Supaya isolasi terkontrol dan treatment yang baik dapat diberikan,” tambahnya.

Selanjutnya, Ansar juga memastikan program bantuan tunai bagi keluarga kurang mampu yang terkonfirmasi positif akan tetap dilanjutkan untuk menanggung kebutuhan keluarga yang ditinggalkan selama masa isolasi.

“Masing-masing kabupaten dan kota juga agar memberikan perhatian untuk memenuhi kebutuhan keluarga pasien. Gunakan dana belanja tidak terduga (BTT) karena memang peruntukannya untuk itu,” sambung Ansar.

Terakhir, Gubernur menyampaikan bahwa survey serology tahap kedua akan dilaksanakan enam bulan setelah survey pertama. Pada survey pertama Kepri mendapat hasil yang baik yaitu sebesar 89 persen. Ini menunjukkan bahwa herd immunity masyarakat cukup baik.

“Karena serology harus dievaluasi enam bulan sekali untuk mengetahui apakah antibodi tetap bertahan terhadap virus sekaligus mengetes vaksin booster yang telah diberikan,” jelas Ansar.

Turut mendampingi gubernur dalam rakor tersebut Pj. Sekdaprov Eko Sumbaryadi, Staf Khusus Gubernur Sarafudin Aluan, Asisten Administrasi Umum Mariyani Ekowati, Kadis Kesehatan M Bisri, Kaban Kesbangpol Lamidi, Kadis Kominfo Hasan, dan Kaset Satgas Covid19 M Darwin.(Erwin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *